Kegiatan Peserta Desain Grafis-1

Kegiatan praktikum desain grafis merupakan bagian dari Empowering School guna memberi bekal ketrampilan siswa

Kegiatan pembimbingan peserta Teknik Otomotif

Pembimbingan peserta Teknik Otomotif untuk sebelum diuji oleh Tim dari VEDC Malang

Empowering School

Sebagian kegiatan Empowering school"Desain Grafis" di SMA Islam Kepanjen dengan penguji kompetensi Polinema Malang

Empowering School

Kegiatan praktik Tata boga pada kegiatan Empowering School, penguji kompetensi adalah FPTK Universitas Negeri Malang

Gedung megah bertingkat

Ruang kelas X bertingkat 2 yang ada di bagian tengah SMA Islam Kepanjen

Rabu, 10 November 2010

Ada spionase di tiap kelas

Smaisaka.com--Ada lagi yang baru di “ 25 Th New Era of Model School ” SMA Islam Kepanjen.  Di setiap ruang kelas yang ada, telah terpasang CCTV  yang diletakkan  di  atas pintu masuk kelas.   Dengan keberadaan CCTV di kelas ini, semua kegiatan  di  dalam kelas bisa dimonitor dari ruang kepala sekolah.  Bukan bermaksud untuk memata-matai siswa, namun semua ini demi pelayanan kepada konsumen dalam hal ini siswa  sebagai mana yang dicanangkan dalam ISO 9001:2008. Diharapkan dengan keberadaan CCTV ini siswa yang sedang mengikuti KBM bias termonitor kegiatannya.

Selama ini masih ada saja alasan siswa yang di saat pergantian jam ataupun KBM  mereka keluar masuk tanpa seijin guru. Selain itu, beberapa kejadian kehilangan barang di satu kelas sering kali tidak terungkap, karena ketiadaan bukti untuk menjerat si pelaku.
Dengan CCTV ini pula, lalu lalang  warga SMA Islam Kepanjen pun termonitor dari beberapa titik yang sudah terpasang. Bahkan di lorong jaln masukpun CCTV siap menangkap obyek yang sedang bergerak.

Selain di kelas, beberapa CCTV yang terpasang adalah semua ruang  milik SMA Islam Kepanjen. Secara rinci kami berikan gambaran sebagai berikut :  lorong depan pintu masuk, tampak depan jalan masuk, tempat parkir sepeda (2 titik) ,  perpustakaan, ruang guru, Lab. Multimedia, dan Lab. Komputer.

Menurut rencana, untuk meminimalisasi kegiatan siswa yang mengarah ke hal-hal negative, juga akan dipasang beberapa CCTV yang sifatnya rahasia. Kamera ini berfungsi untuk merekam kegiatan global yang ada di SMA Islam, seperti kegiatan ekstra kurikuler dll. Apalagi sebagai mana kita ketahui bersama, sekarang ini banyak sekali siswa yang sudah bertindak di luar batas sebagai seorang siswa.

Semoga dengan program yang baik dan penuh inovasi ini, SMA Islam Kepanjen bisa terus dipercaya oleh masyarakat dalam membina dan membimbing putra-putrinya yang diamanatkan kepada sekolah.  Berbahagialah bagi siswa yang benar-benar ingin mencari ilmu di SMA ini, namun bagi siswa yang tidak suka akan kedisiplinan, mereka akan merasa tertekan dengan adanya CCTV ini.

Jumat, 29 Oktober 2010

Kegiatan Empowering

Kegiatan tambahan sebagai bekal siswa jika lulus dari SMA Islam Kepanjen ini dilaksanakan setiap hari Sabtu bagi siswa kelas X dan XI.
Sedangkan khusu kelas XII kegiatan ini dilaksanakan pada setiap hari Jumat.
Karena kegiatan ini bersifat wajib, dalam kegiatan ini pula diberlakukan presensi siswa yang hadir. Apalagi kegiatan ini diuji oleh rekan kerja SMAI sehingga kelulusan siswa tergantung kepada Instansi tersebut, untuk Tata boga ditangani UM, Teknik Komputer dan Jaringan serta Desain Grafis dari Polinema, dan Otomotif dari VEDC Malang.
Karena itu sangat merugi jika kesempatan ini tidak dimaksimalkan oleh siswa. Padahal sertifikat yang diperoleh sudah dapat menjadi bekal alumni SMA Islam Kepanjen yang tidak melanjutkan ke bangu kuliah.
Pesan Pembina "
Jangan buang kesempatan yang baik, ikuti dan jadilah alumni pertama yang memperoleh sertifikat dari Empoweruing School " Selamat belajar, semoga sukses.

Minggu, 18 Juli 2010

MOU KERJASAMA EMPOWERING SCHOOL

Empowering SMA Islam Kepanjen menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga yang kompeten dibidangnya.
1. Program Keahlian OTOMOTIF kerjasama dengan VEDC MALANG
2. Program Keahliah DESAIN GRAFIS - TEKHNIK KOMPUTER DAN JARINGAN kerjasama dengan POLITEKNIK NEGERI MALANG
3. Program Keahlian TATA BOGA kerjasama dengan UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PROPOSAL SMAISAKA PLUS

LATAR BELAKANG

Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah salah satu Sub Sistem Pendidikan Nasional, sesuai dengan PP Nomor 29 Tahun 1990, bahwa Sekolah Menengah Atas mempunyai visi agar para lulusan SMA memiliki pengetahuan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi (Perguruan Tinggi ternama) dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, juga memiliki kemampuan sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya.
Sekolah Menengah Atas (SMA), merupakan salah satu Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) penyelenggara pendidikan, untuk itu harus dikelola dengan efektif dan efisien dengan visi sekolah yang mempunyai harapan agar seluruh warga sekolah dapat mewujudkan Visi Sekolah sebagai : BERIMAN, BERTAQWA, BERBUDI PEKERTI, BERBUDAYA, BERPENGETAHUAN, BERKETRAMPILAN DAN BERKEPEDULIAN, dan Misi Sekolah yaitu :
1.Menumbuh kembangkan penghayatan terhadap ajaran Agama Islam dan budaya bangsa Indonesia sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
2.Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
3.Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
4.Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
5.Menumbuh kembangkan semangat kepedulian terhadap sesama manusia sebagai ciptaan Tuhan.
6.Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan warga sekolah dalam menentukan kebijakan sekolah.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan serta kualitas SDM di SMA Islam Kepanjen, maka disusunlah Program Khusus yang berbasis life skill. Pengembangan Program Keahlian Khusus di SMA Islam Kepanjen Malang dilakukan sebagai usaha untuk memberikan pembekalan kepada siswa, dengan tujuan agar lulusannya nanti dapat memiliki ketrampilan khusus setingkat sekolah kejuruan dan dapat membekali siswa sesuai dengan bakat yang dimiliki. Hal tersebut merupakan langkah strategis, mengingat persaingan di masyarakat pasca pendidikan sangatlah ketat. Terutama lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi tapi memilih dunia kerja untuk kelanjutannya.
SMA Islam Kepanjen sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan merasa berkewajiban untuk berperan serta membekali tamatannya dengan kecakapan hidup ( life skill ) secara integrative, yang memadukan potensi serta bakat yang dimiliki dengan pembinaan yang akan dilaksanakan di SMA Islam Kepanjen guna membekali siswa untuk menghadapi era globalisasi.

1.2 Tujuan dan Sasaran Pengembangan SMA Islam Kepanjen
1.2.1 Tujuan
a.Memberikan pendidikan dan pelatihan untuk program keahlian khusus agar mereka memiliki kompetensi bidang tertentu.
b.Membekali siswa dengan ketrampilan sesuai dengan bakat yang dimiliki.
c.Agar tamatan Sekolah Menegah Atas mempunyai peluang yang semakin besar untuk memasuki lapangan kerja.
d.Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri
e.Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri pada saat ini maupun masa yang akan datang
f.Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif

1.2.2 Sasaran Pengembangan
• Siswa SMA Islam Kepanjen Kelas X dan XI

1.3 Visi dan Misi
1.3.1 visi

BERIMAN, BERTAQWA, BERBUDI PEKERTI, BERBUDAYA, BERPENGETAHUAN, BERKETRAMPILAN, DAN BERKEPEDULIAN.

Indikator :
1.Melaksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh kesadaran ajaran Agama Islam (Sholat, membaca Al-Qur’an, mengerti dan melaksanakan ajaran Al-Qur’an dan Hadits).
2.Dapat bergaul di masyarakat dengan sikap yang baik dengan orang lebih tua, sesamanya maupun orang yang lebih muda.
3.Mampu menghargai budaya sendiri dan budaya asing dalam rangka memperkaya budaya sendiri.
4.Mampu menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
5.Mampu menguasai berbagai bidang ketrampilan.
6.Memiliki rasa kepedulian terhadap sesamanya.

1.3.2 Misi
1.Menumbuh kembangkan penghayatan terhadap ajaran Agama Islam dan budaya bangsa Indonesia sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
2.Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
3.Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
4.Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
5.Menumbuh kembangkan semangat kepedulian terhadap sesama manusia sebagai ciptaan Tuhan.
6.Menerapkan manajemen partisitatif dengan melibatkan warga sekolah dalam menentukan kebijakan sekolah

Rabu, 23 Juni 2010

SEJARAH BERDIRINYA EMPOWERING SCHOOL

Perkembangan dunia pendidikan semakin pesat. Sekolah-sekolah setingkat SMA/SMK sudah sangat ketat. Masing-masing sekolah berlomba menampilkan keunggulannya masing-masing. Jika sekolah itu stagnan otomatis animo siswa dipastikan juga akan menurun. Apalagi untuk sekolah umum seperti SMAISAKA. Meskipun masyarakat masih mempercayakan anak-anaknya untuk bersekolah di SMA Islam Kepanjen, namun karena pemerintah sendiri telah mencanangkan rasio sekolah umum dan SMK 3 : 7, mau tidak mau SMAISAKA mengambil langkah lebih dahulu. Dan akhirnya disepakati oleh Kepala Sekolah dan Dewan Guru untuk melaksakan kegiatan pravokasional guna meningkatkan ketrampilan siswa jika suatu saat tidak bisa melanjutkan kuliah dan terjun di dunia kerja. Kegiatan pravokasional ini di SMAISAKA dikenal dengan EMPOWERING SCHOOL.
Adapun pembahasan awal kegiatan ini bermula dari kegiatan santai bareng Warga Sekolah ( Kepala Sekolah, Wakasek dan Perwakilan Dewan Guru ). Dengan mengadakan nginap semalam di Pantai Sendang Biru, di sela-sela waktu setelah Sholat Maghrib, Drs. H. Musholi Haris mengumpulkan semua peserta untuk diajak rembug bareng mengenai kegiatan ini. Dari sharing santai ini, semua peserta sangat mendukung kegiatan yang direncanakan. Dan pada kesempatan itu pula ditunjuk Suharjito,S.Pd. sebagai Kepala Laboratoriumnya dengan dibantu Didik Sunariyanto,S.Pd.
Akhirnya sejak awal tahun pelajaran baru 2009-2010, mulai dibangun Laboratorium / bengkel guna mendukung kegiatan. Pembangunan hanya memakan waktu 3 bulan. Dan langsung dilaksanakan kegiatan Empowering School yang wajib diikuti oleh siswa kelas X dan XI. Hal ini berdampak pula terhadap hari aktif sekolah. Kegiatan Empowering School dilaksanakan setiap hari Sabtu sedangkan kegiatan pembelajaran hari Sabtu dikosongkan.